Wednesday, September 24, 2008

the square root of three

I’m sure that I will always be
A lonely number like root three

The three is all that’s good and right,
Why must my three keep out of sight
Beneath the vicious square root sign,
I wish instead I were a nine

For nine could thwart this evil trick,
with just some quick arithmetic

I know I’ll never see the sun, as 1.7321
Such is my reality, a sad irrationality

When hark! What is this I see,
Another square root of a three

As quietly co-waltzing by,
Together now we multiply
To form a number we prefer,
Rejoicing as an integer

We break free from our mortal bonds
With the wave of magic wands

Our square root signs become unglued
Your love for me has been renewed


Jatuh Cinta

jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.

Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.

Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Jadi, biarkan dia pergi…

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Friday, November 30, 2007

Cerita Dibalik Terciptanya Seorang Ibu

PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN PARA IBU

Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya,
kini giliran diciptakanNya para ibu.

Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata
lembut:
"Tuhan, banyak nian waktu yang Tuhan habiskan untuk
menciptakan ibu ini."

Dan Tuhan menjawab pelan : "Tidakkah kau lihat
perincian yang harus dikerjakan?"

"01. Ibu ini harus waterproof (tahan air/cuci) tapi
bukan dari plastik."

"02. Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur,
lemas dan tidak cepat capai."

"03. Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan
makanan seadanya untuk mencukupi kebutuhan
anak-anaknya."

"04. Memiliki telinga yang lebar untuk menampung
keluhan anak-anaknya."

"05. Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan dan
menyejukkan hati anaknya."

"06. Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang
patah, dan....."

"07. Enam pasang tangan!!"

Malaikat itu menggeleng-gelengkan kepalanya "Enam
pasang tangan....? Ck..... ck..... ck"

"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya,
melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur
segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan.

"08. Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki
seorang ibu."

"Bagaimana modelnya?" malaikat semakin heran.

Tuhan mengangguk-angguk, "Sepasang mata yang dapat
menembus pintu yang tertutup rapat dan bertanya:
'Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?', padahal
sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang
kepalanya, sehingga ia bisa melihat ke belakang
tanpa menoleh. Artinya, ia dapat melihat apa yang
sebenarnya tak boleh ia lihat dan sepasang mata ketiga untuk
menatap lembut seorang anak yang mengakui
kekeliruannya. Mata itu harus bisa bicara! Mata itu
harus berkata: 'Saya mengerti dan saya sayang
padamu'. Meskipun tidak diucapkan sepatah katapun."

"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "istirahatlah".

"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai."

"09. Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau
ia sakit."

"10. Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu
setengah ons daging."

"11. Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi
pada saat anak itu tidak ingin mandi."

Akhirnya malaikat membalik-balikkan contoh Ibu
dengan perlahan. "Terlalu lunak", katanya memberi komentar.


"Tapi kuat!" kata Tuhan bersemangat. "Tak akan kau
bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,
pikul dan derita."

"Apakah ia dapat berpikir?" tanya malaikat lagi.

"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat
memberi gagasan, ide dan berkompromi", kata Sang
Pencipta.

Akhirnya malaikat menyentuh sesuatu di pipi. "Eh,
ada kebocoran di sini."

"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan. "Itu adalah air
mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan,
air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata
kesepian, air mata kebanggaan, airmata....,
airmata...."

Akhirnya Malaikat berkata pelan.........

"JIKA ANDA MENCINTAI IBUMU KIRIMLAH CERITA INI
KEPADA ORANG LAIN, AGAR SELURUH ORANG DI DUNIA INI DAPAT
MENGHORMATI, MENCINTAI DAN MENYAYANGI IBUNYA"

Thursday, November 15, 2007

Nikon D80









here are some photos that i took with my D80... hehe...
its not edited! i hate editing.. haha.. enjoy!!
comments are appreciated...

Miniature Earth

Have you ever wondered how blessed you are? hmmm.. here is a good link!
be blessed.

www.miniature-earth.com

for the video... here is another link!

http://www.youtube.com/watch?v=kIUCTbi_XZs&feature=related

Garden Of Friendship

Last night I had a walk with a Best Friend of mine, Christ. He said He wanted to give me a gift, so I couldn't resist. I was taken to this garden called, "The Garden of Friendships", the best place to pick a friend, so I've heard.

"All the friends in this garden are sorted and labeled by characters and personalities, you may pick as many as you want," Christ smiled.

"Hmm. I'd rather have them sorted by height, weight, race, skin colors. It's easier that way."

"It's not how The Owner does it."

"OK."

So I looked around. The first friend I saw labeled, "Fun. Sanguine. Talk behind your back."

"Hahaha.. I have plenty of this kind already," I smirked.

"How is it going with them?"

"At first.. It was ok. They were fun to hang out with, they cheered me up during my low moments.. But as the time went by, knowing them in the inside is very much a pain. They talked behind my back more than they breathed. I don't want that kind of friends, Christ."

We walked through the aisle, and there they were. A group of friends labeled "People pleaser."

"What is this kind?"

Christ sighed, "The one who do things according to your wants. Always there to please you."

"Nice. I want one."

"Really? But they do the exact same thing to everybody else they meet.. Even if what they say to them later contradict what they said to you earlier."

"Ah. That kind. I had too many."

"Bad experiences?"

"Tell me about it."

"That's why we need forgiveness, you know. Try to forgive them."

"I'm done forgiving! I'm done with people stomping on my hearts way too many times, Christ. I seriously have a high expectation for this next gift You want to give me. I hope this next friend will be a true friend."

"What do you expect? A kind a friend who will never hurt you?"

"Yes! Especially when I have already tried so hard to become one for everyone."

Christ looked deeply into my eyes, He held my hand as we kept walking.

"Supportive, but a back-stabber. Sweet talker, but a liar. Passionate, but ambitious. Loving but judgmental. How come there's always the 'buts'? Is it so hard to find a good friend around here?" I stepped back and starred at Christ with a hopeless set of eyes.

"Well, they are human. And so are you."

"Christ.. You are my One and only Best Friend.. And I think I only need one best friend in life. I can live without them, and simply be with You.. Right? Can we just get out of here? I feel sick looking at all of them."

Christ stood in front of me with that look.

The same look I had when I met that "back-stabber" friend.

The same look I had when someone crushed my heart over and over again.

The look that says, "It hurt me deeply, but I have forgiven and love you anyway."

"Why do you have that look? What did I do to you?" I asked.

He smiled bitterly. Suddenly a man came running towards us.

"Christ!"

"Yes?"

"The next batch of friends has just arrived. You ready to meet them?"

I was shocked. What has Christ got to do with "The Garden of Friendships"?

"Christ, what is this all about?" I asked Him.

"Beloved.. I took you here because I am The Owner of the garden."

"What??? Are you saying that you know all of these liars.. Back-stabbers.. Sweet talkers.. and you want me to be friends with them?"

"Yes. I KNOW THEM. They are My best friends. I once died for them.. And also did for you."

I was stunned. I was heart broken. I cried.

Christ wiped off my tears, and then He hugged me.

He whispered, "Everything is going to be okay.. Just hang in there, My dear. As I have forgiven you, forgive them."

* * *

The more I meet those who break my heart, the more I witness His sovereign love. His love is so deep and so wide until He'd give His only Son to die for such imperfect people like us.

Recipe Of LOVE

Bahan DASAR :

1 pak Kasih Kristus
1 mangkuk besar Firman Allah
1 pak Doa

Bahan untuk ISI:

1 Pria dan 1 Wanita, pilih yang benar-benar matang

1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM); 2 sendok Komitmen; 2 sendok Komunikasi

1 butir Kesamaan Visi 1 potong Restu Keluarga Rasio dan Emosi secukupnya

Bahan untuk HIASAN / TOPING:

Humor Segar dan Kegiatan Pelayanan, masing-masing dipotong kecil.

Pergi Bareng secukupnya.

Telpon-Telponan sesuai selera.

CARA MEMBUAT:

1. Untuk DASAR: Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang,tambahkan Firman Allah dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.

2. Untuk ISI: Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, buang semua kotorannya. Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).

3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga. Bubuhkan rasio dan emosi.

4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.

5. Untuk TOPPING: Campurkan semua.

6. Siapkan mangkuk ceper/loyang. Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar. Jangan tipis-tipis.

7. Ke dalamnya masukkan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-Telponan secara merata.

8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum. Siap disajikan hangat-hangat.

SARAN PENYAJIAN:

Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin, atau terlalu panas. Seandainya mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng, dan Telpon-Telponan. Lama persiapan: kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita) Lama memasak : kira-kira 1 bulan (tergantung Doa dan Firman Allah) Daya tahan : Lama. Percaya deh!

TIPS:

1. Memilih Pria dan Wanita harus yang segar dan matang. Cari yang tingkat kematangannya sama. Hindarkan yang masih mengkal (hasilnya akan sepet), atau yang terlalu tua (susah lumatnya). Untuk mendapat yang terbaik, coba cari di gereja dan persekutuan Kristiani. Walaupun kadang bentuknya biasa-biasa saja, dan agak jual mahal, tapi dalamnya pasti matang. Hindarkan mencari di pesta/diskotik/forum chatting, karena walaupun kelihatan dari luar bagus, mulus, dan murah, biasanya dalamnya busuk.

2. Selalu gunakan HANYA 1 PRIA DENGAN 1 WANITA. Bila anda coba menambahkan Pria atau Wanita lain, baik untuk bahan isi atau sekedar hiasan, kue akan basi dan tidak dapat dinikmati lagi.

3. Gunakan Kasih Sayang yang murni (capnya AGAPE, jangan cari yang EROS - itu merek jelek), karena di dalamnya terkandung unsur-unsur vitamin dan mineral yang lengkap, yaitu: pengertian, sabar, murah hati, sopan, tidak sombong, tidak egois, bukan pencemburu/pemarah/pendendam.

4. Ini penting: Dalam resep-resep modern, beberapa orang mencoba mengganti KSM ini dengan PMX (Pre-Marital Sex) untuk mendapatkan rasa yang sensasional. Sayangnya, hasilnya tidak menggembirakan. Walaupun awalnya terasa dahsyat, nikmat, dan lezat, segera saja akan terasa hambar dan pahit. JANGAN DICOBA !!!

5. Walau biasanya rasanya hangat, gurih dan enak, kadang-kadang karena kondisi lingkungan, kue ini berubah agak masam, garing,atau dingin. Tidak usah takut, ini proses alami yang wajar.Hangatkan dengan beberapa pertemuan, dan bubuhkan saja Doa, Komitmen dan Komunikasi untuk mempertahankan keawetan dan mengembalikan citarasa semula.

Selamat mencoba!